Sumber: Serambi / 04 Mei 2012
SUBULUSSALAM
- Tarian Dampeng Kreasi Baru yang merupakan andalan Kota Subulussalam akan
tampil dalam kegiatan Indonesian Today yang digelar mulai (3-6/5) di Singapore
Expo Hall. “Alhamdulilah sanggar kami dapat undangan untuk tampil di
Singapura,” katan Ny Sartina Merah Sakti Pembina Sanggar tari Syekh Hamzah
Fansury yang menghubungi Serambi, Kamis (3/5) kemarin dari Singapura.
Menurut Ny Sartina, ada dua kota mewakili Aceh yang mendapat undangan untuk tampil dalam kegiatan Indonesian Today di Singapore Expo salah satunya Kota Subulussalam. Keikutsertaan sanggar tari asal Kota Subulussalam keluar negeri itu sebagai penghargaan.
Sartina mengatakan, Singapore Expo bertajuk Indonesia Today tersebut akan menampilkan beberapa kegiatan atau pertandingan, di mana semua pesertanya berasal dari semua provinsi. Kegian expo ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar pemerintah Singapura. Keikutsertaan Sanggar Tari Syekh Hamzah Fansury tersebut setelah mendaftarkan ke Yayasan Arkadia, Jakarta. Lebih jauh Sartina menambahkan, keikutsertaan Subulussalam di ajang ini akan membantu mempromosikan kebudayaan kota yang dikenal dengan Sada Kata itu. “Dengan seni tari dampeng ini, kita juga akan mempromosikan kalau Subulussalam memiliki kebudayaan yang memang layak untuk ditampilkan di ajang internasional,” ketua Tim Penggerak PKK Kota Subulussalam itu.
Dalam ajang tersebut, Sanggar Tari Syekh Hamzah Fansury membawa 12 penari dengan lima pemusik. Mereka adalah Siti Asisah, Musrifah, Siti Fatmawati, Trimahayati, Dewi Sartika, Revi Sandini, Hermansyah, Suhardini, Daud, Asdi, Rosdi dan Suwardi R. kemudian pemusik masing-masing Damhuri Toyong, Ali Akbar, Rizki Ananda, Mawardi dan Abdurrahman, Mirwan Efendi. Sementara Ny.Sartina selaku Pembina Sanggar Tari Syekh Hamzah Fansury tampil sebagai pembaca puisi yang mengisahkan perjalanan Syekh Hamzah Fansury, seorang ulama besar kelahiran Kota Subulussalam. Syeikh Hamzah Fansury ialah seorang ulama dan pujangga besar Melayu. Beliaulah penyair Melayu pertama yang menggubah syair-syair bersifat agama.
Sementara itu, Dampeng adalah satu tari daerah asal Kota Subulusalam yang menjadi andalan daerah ini. Tari Dampeng merupakan kesenian wajib yang diperagakan dan dipergunakan pada masa pesta perkawinan dan sunat rasul secara adat. Dampeng ini merupakan suatu tarian dan di iringi dengan alat-alat musik dan alunan lagu syair berbahasa Singkil. Gaya tarian berpasangan di dalam melakukan tarian ini dengan melakukan silat untuk menghibur penonton. Dampeng juga merupakan tarian untuk menyambut tamu besar (raja) atau pejabat dari luar. (kh)
Editor :
bakri
0 komentar:
Posting Komentar