Mudik Dalam Angan - .
Headlines News :
Home » » Mudik Dalam Angan

Mudik Dalam Angan

Written By Bege on Senin, 06 Agustus 2012 | 21.35.00

 Tahun ini terpaksa aku melewati Idul fitri tanpa siapapun, ya begitulah nasib perantauan, sudah terbayang oleh ku betapa sunyi hari-hari ku kedepan. Seperti malam panjang yang tak akan ada bintang bersolek di langit malam. Pekat dan kelabu akan mengarak hari ku dengan galau rindu yang keruh.
Tinggal menghitung hari ramadhan akan melangkah pergi, bulan yang penuh Ampunan, rahmat dan Magfirah ini akan menutup bukunya. Dalam hari-hari terakhir ini aku sudah mulai menghendus aroma mudik tercium dengan tajam.
Teman-teman sekampusku sudah pada mudik, terlihat raut ceria di mata mereka. Jujur aku iri melihat pemandangan itu. Tapi aku tepis jauh-jauh, masih banyak yang harus ku kelarin tahun ini agar target dapat terpenuhi. Aku menarik nafas lesu menatapi pintu-pintu kos yang tertutup rapi tanpa penghuni untuk sejenak waktu. Satu persatu mereka  menghilang dan meninggalkan sunyi.
Sepi seketika mengepung bangunan berlantai dua itu. Udara dingin menerobos dari pintu menuju balcon yang di biarkan terbuka lebar. Ku meraih remote televisi yang hampir reot dimakan zaman. Acara di dominasi oleh sinetron membuat aku malas berlama-lama menatapi kotak hitam persegi embat itu.
Aku mencoba mengintip langit malam dari balcon, ada pijar bintang tersipu malu-malu di balik bahu awan. Bulan juga tak ketinggalan memamerkan sinarnya tapi lagi-lagi terhalang oleh awan tipis yang berarak ke timur. Sepoi angin membelai paras ku yang kuyu karena letih dengan setumpuk Tugas dan kerjaan. Ku biarkan lamunan merembat pelan dialam bawah sadar ku.
Biasanya kala takbir bertaburan di segala penjuru, bergema dari mesjid dan mushola terdekat saling bersahutan. Air mata ini tumpah begitu saja, ada keharuan merembes dalam lubuk hati ku, ahmpir sebulan penuh telah di jalanin dengan sunguh-sungguh namun hasilnya hanya Dia Yang Maha Tahu apakah ibadah itu layak mendapat imbalan pahala.
Air mata kerinduan itu juga mengenang ramainya jalanan yang di penuhi bergerombol orang menyambangi rumah ke rumah lain untuk saling memaafkan. Tak lupa satu hal yang membuat aku begitu kangen rumah, yaitu aroma masakan dan lezatnya santapan lebaran khas ala mama ku tersayang 
Ku sandarkan kepala dalam bahu kursi, ku biarkan hati ku menyelami sepi ini sampai dasarnya. Aku hampir terlelap di ruang Tamu kos ku, ketika jarum jammenunjuk ke angka 23.00, Aku memutuskan untuk mengakhiri hari ini di tempat tidur. Semoga lewat mimpi aku bisa terbang jauh ke kampung halaman ku, bersua dan berkumpul dalam nuansa tawa dan kehangatan keluarga ku.
Nasib oh nasib, mudik hanya dalam angan yang tak akan menjadi nyata bagi ku untuk tahun ini. Tapi, Buat yang mudik hati-hati di jalan dan semoga sampai di tujuan masing-masing dengan selamat,, Mama, Papa mohon maaf untuk tahun ini lebaran kita akan terpisah oleh jarak dan waktu,,, tanpa mengurangi rasa kangen, ku ucap selamat lebaran dari kejauhan semoga lebaran tahun ini lebih bermakna dan berkah buat kita semua.
Share this article :

0 komentar:

Random Post

free counters
 
Supported by : Blogger | Download Template | More Template
Copyright © 2012.Bege * All Rights Reserved
Template used by Bege Presented by Andesda Rasida
Proudly powered by Blogger

Welcome In Kode Blogger

Contoh Sliding Login Dengan JQuery

Disamping ini adalah contoh Sliding Login menggunakan JQuery. Login Form Disamping hanya Contoh dan tidak dapat digunakan layaknya Login Form FB, Karena Blog ini terbuka untuk umum tanpa perlu mendaftar menjadi Member

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!