Saya akan menceritakan tentang
sebuah pengalaman besar dan berharga yang pernah saya dapatkan dari seseorang
yang menjadi inspirasi besar bagi semangatnya saya untuk menjadi orang sukses.
yah.. dialah om saya yang sekarang sedang menjalani s2 nya d ITB. suatu hari pada waktu saya masi SMA sebulan sebelum kelulusan saya ditanya oleh beliau, fer mau lanjut kuliah dimana?
sungguh pertanyaan yang membingungkan bagi saya karena saat itu saya pun belum mempunyai gambaran mau kemana dan mau jadi apa saya nanti. lalu om saya berkata kenapa diam? orang saya tanya kok jawabanya cuma senyum saja.
yah.. dialah om saya yang sekarang sedang menjalani s2 nya d ITB. suatu hari pada waktu saya masi SMA sebulan sebelum kelulusan saya ditanya oleh beliau, fer mau lanjut kuliah dimana?
sungguh pertanyaan yang membingungkan bagi saya karena saat itu saya pun belum mempunyai gambaran mau kemana dan mau jadi apa saya nanti. lalu om saya berkata kenapa diam? orang saya tanya kok jawabanya cuma senyum saja.
Saya bingung om mau kemana, orang tua saya menyuruh saya kerja saja supaya bisa bantu keadaan ekonomi keluarga. Tapi saya tidak mau, saya ingin kuliah.
kamu ingin kuliah kan? iya om. lantas kenapa kamu belum mempunyai pandangan kedepan kamu mau kuliah dimana dan mau jadi apa nanti? saya pun tak tau. "jawab saya dengan senyum rasa malu"
Saya minder dan takut tidak bisa kuliah om, karena melihat keadaan ekonomi keluarga pun saya tidak bisa berkata bahwa saya pasti bisa kuliah.
jangan menyerah sebelum berperang fer kata om saya, kalau kamu menyerah sebelum berperang itu sama halnya kamu mati dengan cara hina. kamu punya kesempatan untuk sukses dan semua orang pun punya kesempatan untuk sukses, karena Allah memberikan waktu untuk kita 24jam sehari yang artinya setiap orang mempunyai bnyak waktu yang sama, mempunyai kesempatan yang sama, tinggal bagaimana kita memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah dengan sebaik mungkin. Apakah orang-orang kaya di luar sana bisa menikmati kesuksesan lantas kamu tidak begitu? kamu pun berhak untuk sukses dan semua orang juga berhak untuk itu.
Tapi saya kan dari kelurga miskin yang tidak punya apa-apa om.
kamu salah besar jika kamu berbicara seperti itu, walaupun kamu orang miskin tapi kamu harus punya mimpi. Sukses itu buka berarti kaya, sukses itu mendapatkan atau memiliki apa yang kamu inginkan. karena anak orang kaya yang sukses itu sudah biasa, karena hidupnya memang selalu bergantung kepada harta orang tuanya, tapi jika orang miskin seperti kamu bisa sukses itu baru luar biasa, karena kamu sukses melewati masa-masa susah sedangkan mereka yang kaya tak pernah merasakan apa itu hidup susah.
ketahuilah, saya pun dari keluarga miskin, ibu bapak saya seorang pedagang nasi kuning yang setiap paginya ia harus berjualan keliling menjajakan dagangannya, lantas adakah rasa minder di benak saya untuk sukses? tentu tidak, karena saya punya mimpi dan saya yakin DENGAN BERMIMPI SAYA SUKSES. ketika saya mau kuliah pun orang tua saya berkata, sudahlah gak usah kuliah kerja saja bantu orang tua. Tapi saya harus wujudkan mimpi saya, saya harus sukses seperti orang-orang besar diluar sana. kemudian saya mengikuti tes seleksi PTN di UI(universitas indonesia) di jakarta dan itu tanpa sepengetahuan keluarga saya, dan 2 minggu setelah itu saya lihat pengumuman hasil tes yang ada di koran, pas saya lihat nama saya berada di peringkat pertama, yang artinya bahwa saya lolos dan di terima di UI. Orang tua pun akhirnya menyetuji bahwa saya harus kuliah. Saya mendapatkan beasiswa dan saya berjuang melawan kerasnya kehidupan di jakarta, saya tahu bahwa jika saya lemah dan menunda maka saya akan tertinggal. Saya pun bisa melewati semua itu, lulus s1 di jurusan seismograf dan saya yakin semua orang belum tentu mempunyai kesempatan seperti saya. Dan saya mendapatkan beasiswa s2 saya di ITB yang sekarang sedang saya jalani. jika saya tidak mempunyai mimpi dan tidak berusaha mustahil saya bisa mendapatkan semua itu. saya bersyukur pernah menjadi orang miskin karena dengan kemiskinan saya bisa belajar menjadi orang yang rendah hati.
itulah yang beliau katakan kepada saya.
Dari cerita ini saya mengajak kepada teman-teman khususnya buat teman-teman SMA yang sebentar lagi melaksanakan ujian nasional dan ingin kuliah, jangan psimis dengan keadaan ekonomi tapi tetap optimis dengan mimpimu, ayo terus semangat gapai mimpimu, orang tua dan keluargamu menunggumu teman, semangat... karena sukses besarmu berawal dari sukses kecilmu.
Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya.
0 komentar:
Posting Komentar